Nah, daripada pengalaman membaca itu hanya disimpan sendiri, kenapa nggak mencoba menuliskannya dalam bentuk resensi? Dengan resensi, kamu bisa berbagi pendapat, merekomendasikan buku bagus, atau bahkan membantu orang lain memilih bacaan yang tepat!
Selain membantu orang lain memilih bacaan, review buku juga melatih kita untuk berpikir lebih kritis dan menulis dengan lebih baik. Jadi, selain membaca, kita juga belajar menyampaikan pendapat dengan cara yang jelas dan menarik!
15 Tips Membuat Resensi Buku
Resensi buku adalah tulisan yang berisi ulasan atau pendapat tentang sebuah buku, baik dari segi isi, kelebihan, kekurangan, maupun kesan setelah membacanya.
Dalam resensi, kita bisa menceritakan secara singkat tentang isi buku tanpa membocorkan bagian penting, lalu memberikan penilaian apakah buku tersebut menarik atau bermanfaat.
Apa Sih Tujuan Resensi Buku
Tujuan membuat review buku adalah untuk berbagi pendapat tentang buku yang sudah dibaca. Dengan menulis review, kita bisa memberi tahu orang lain apakah buku itu menarik, mudah dipahami, atau punya pesan yang bagus. Kita juga bisa menyebutkan bagian yang paling seru atau yang kurang disukai.Selain membantu orang lain memilih bacaan, review buku juga melatih kita untuk berpikir lebih kritis dan menulis dengan lebih baik. Jadi, selain membaca, kita juga belajar menyampaikan pendapat dengan cara yang jelas dan menarik!
Penasaran seperti apa tipsnya? Ini dia!
- Pilih buku yang kamu suka: Baca buku yang seru dan menarik buatmu. Bisa cerita petualangan, dongeng, buku komik, atau buku pengetahuan yang kamu sukai.
- Catat bagian yang menarik: Saat membaca, tulis bagian yang menurutmu keren, lucu, atau bikin penasaran. Bisa juga mencatat kata-kata sulit dan mencari tahu artinya.
- Jangan lupa nama pengarang dan judul buku: Pastikan kamu menulis nama pengarang dan judul buku di resensimu. Ini penting supaya orang lain tahu buku apa yang kamu bahas.
- Tuliskan siapa tokoh utama dan bagaimana ceritanya: Kalau novel atau cerita, ceritakan siapa tokoh utamanya, apa yang mereka lakukan, dan bagaimana cerita berkembang.
- Gunakan bahasa yang santai dan mudah dimengerti: Jangan terlalu formal. Bayangkan kamu sedang bercerita kepada teman tentang buku itu.
- Jangan kasih spoiler!: Jangan ceritakan semua isinya, apalagi ending-nya. Biarkan pembaca penasaran dan ingin membaca sendiri.
- Apa yang kamu suka dari buku itu?: Tulis bagian yang paling kamu nikmati. Apakah ilustrasinya bagus? Apakah ceritanya seru? Atau ada pesan moral yang kamu suka?
- Apa yang kurang kamu suka?: Kalau ada bagian yang membosankan atau membingungkan, boleh kok ditulis. Tapi tetap sampaikan dengan kata-kata yang sopan.
- Apa pesan yang kamu dapat dari buku itu?: Setiap buku pasti punya pelajaran berharga. Coba pikirkan, apa yang kamu pelajari setelah membaca buku itu?
- Buku ini cocok untuk siapa?: Kamu bisa memberi saran, apakah buku ini lebih cocok untuk anak SD, SMP, atau siapa saja yang bisa menikmatinya.
- Beri rating atau nilai: Kalau mau, kamu bisa memberi rating, misalnya dari 1 sampai 5 bintang, atau pakai simbol lain yang kreatif.
- Tambahkan ilustrasi atau gambar: Kalau suka menggambar, coba buat ilustrasi tokoh atau adegan dari buku itu dan tambahkan ke resensimu! Atau kamu bisa juga menambahkan cover bukunya, biar yang lain bisa lebih mudah menemukan.
- Buat ringkasan yang singkat dan jelas: Jangan terlalu panjang. Buat resensimu singkat tapi tetap informatif dan menarik.
- Bagikan resensimu kepada teman atau guru: Kamu bisa menulis di buku harian, menceritakan ke teman, atau bahkan mengunggahnya di media sosial dengan izin orang tua.
- Terus berlatih dan bersenang-senang!: Semakin sering kamu membuat resensi, semakin bagus hasilnya. Yang penting, nikmati proses membaca dan menulis!
Itulah beberapa tips yang bisa digunakan untuk membuat resensi buku. Eits, tapi belum selesai sampai di situ, ya? Karena kita butuh struktur untuk menyusunnya. Alasannya? agar mudah dibaca dan dipahami oleh teman-teman yang mencari pengetahuan tentangnya. Struktur ini kita sebut dengan istilah anatomi.
Anatomi Resensi Buku
Anatomi resensi buku terdiri dari beberapa bagian penting yang membantu menyusun resensi secara sistematis dan menarik. Berikut adalah struktur atau anatomi yang bisa digunakan:Identitas Buku
Agar memudahkan teman lainnya untuk memahami buku yang sedang kamu bahas, maka kamu perlu menginformasikan identitas bukunya. Apa saja sih identitas buku itu? Kalian bisa menggunakan format di bawah ini:- Judul buku:
- Nama penulis:
- Penerbit:
- Tahun terbit:
- Jumlah halaman:
- Genre atau kategori buku:
- Format Buku:
Pembuka (Hook & Pengantar)
Di bagian sini, kamu bisa menarik perhatian pembaca dengan menggunakan beberapa trik berikut ini:- Kutipan menarik dari buku: Kamu bisa menambahkan kutipan yang menarik dari buku yang kamu baca. Selain untuk catatan, siapa tahu suatu hari bisa menginspirasi kehidupanmu sehari-hari. Biasanya dengan menambahkan kutipan, kita bisa lebih mudah menyambung saat bercerita.
- Pertanyaan yang membangkitkan rasa penasaran: Bisa juga kamu awali dengan pertanyaan yang membuat temanmu penasaran, sehingga mereka tergerak membaca hingga habis
- Atau bisa langsung dengan mengungkapkan pengalaman pribadimu saat membaca buku itu
Sinopsis Singkat (Tanpa Spoiler)
Jelaskan isi buku secara singkat, tanpa membocorkan bagian penting seperti ending atau plot twist. Cukup gambarkan garis besar cerita atau tema utama yang dibahas. Biasanya sinopsis bisa kita dapatkan di bagian sampul belakang bukunya. Atau kalau kamu baca via digital, kamu bisa membuatnya sendiri.
Analisis Buku
Ini bagian terpenting dari resensi buku, karena di sini kamu bisa berekspresi dengan gaya bahasamu sendiri. Bagian ini berisi tentang pendapat dan penilaianmu terhadap buku, meliputi:- Gaya bahasa: Apakah mudah dipahami atau terlalu kompleks?
- Alur cerita (untuk fiksi): Apakah menarik, membosankan, atau penuh kejutan?
- Karakter (untuk fiksi): Apakah tokohnya berkembang dan terasa hidup?
- Pesan atau tema: Apa pelajaran yang bisa diambil dari buku ini?
- Keunikan buku: Apakah ada hal menarik yang membedakan buku ini dari yang lain?
Kelebihan dan Kekurangan
Tuliskan hal-hal yang kamu sukai dari buku ini, seperti jalan cerita yang seru atau ide yang inspiratif. Sebaliknya, jika ada bagian yang kurang kamu nikmati, sebutkan juga dengan alasan yang jelas. Bagian ini murni pendapatmu, supaya teman lain tergerak untuk membaca atau membelinya.Kesimpulan & Rekomendasi
Nah, yang terakhir kamu bisa memberi ringkasan singkat tentang kesanmu terhadap buku ini. Kamu juga bisa menjawab pertanyaan:- Apakah buku ini layak dibaca?
- Untuk siapa buku ini cocok?
- Apakah kamu akan membaca buku lain dari penulis ini?
Call to Action (Opsional)
Bagian ini pilihan optional ya, artinya bisa kalian tambahkan atau tidak. Tapi nggak ada salahnya mengajak teman lain untuk baca juga, kan?Selain bisa memberitahukan kepada mereka tentang hal menarik dari buku yang kamu baca, juga untuk berbagi pengetahuan juga. Call to action itu, contohnya seperti apa sih? Misalnya:
- "Cerita ini seru loh, gaes! Baca yuk!"
- "Teman-teman, ada nggak yang udah pernah baca buku ini, diskusi yuk!"
- "Gaes, coba baca buku ini! Trus bikin resensimu sendiri, siapa tahu kita bisa belajar dari sudut pandang berbeda.
Kira-kira, begitulah contoh dari call to action. Yang pasti CTA (call to action) ini adalah upaya yang mengajak teman-teman lain melakukan aksi literasi. Entah itu membaca, berdiskusi atau pun membuat resensi. Menarik kan? Kamu bisa jadi influencer buku.
Menulis resensi itu nggak sulit, kok! Yang penting, kamu jujur dengan pendapatmu dan menyampaikannya dengan cara yang menarik.
Menulis resensi itu nggak sulit, kok! Yang penting, kamu jujur dengan pendapatmu dan menyampaikannya dengan cara yang menarik.
Yuk, coba tulis resensi buku pertamamu! Pilih buku yang baru saja kamu baca, tuliskan kesanmu, dan bagikan kepada teman atau di media sosial. Atau kamu bisa mengirimkan hasil karya resensimu dengan email ke kepalingbaca.genteng@blogger.com agar bisa dimuat di blog ini. Siapa tahu, tulisanmu bisa menginspirasi orang lain untuk membaca buku yang sama!
0 Komentar