Cerpen — Donat Ajaib
Lana menatap donat di tangannya dengan ragu. Ia mendapatkannya dari seorang nenek misterius di depan toko roti.Donat itu tampak biasa—bulat sempurna dengan taburan gula yang berkilauan. Namun, kilauan itu yang membuat air liur Lana bergerak lincah dalam mulutnya.
Seolah memahami ekspresi Lana, Sang Nenek pun menawarkan donat itu padanya.
Rio menatapnya bingung. “Kenapa Lan?” Lana tersenyum. “Nggak, kok… hehe... Aku cuma baru sadar, ternyata satu kebaikan kecil bisa mengubah segalanya.” Jawabnya sambil menghabiskan sisa donat di tangannya.
“Ambillah, ini donat spesial. Hanya mereka yang benar-benar membutuhkannya yang bisa merasakan keajaibannya,” kata sang nenek sebelum menghilang di keramaian.
“Coba aja, Lan. Paling nggak, gratis,” ujar Rio, sahabatnya, sambil mengambil menggigit donat coklat yang telah ia ambil dari keranjang si Nenek.
“Coba aja, Lan. Paling nggak, gratis,” ujar Rio, sahabatnya, sambil mengambil menggigit donat coklat yang telah ia ambil dari keranjang si Nenek.
Lana pun jadi tak ragu, "toh, Rio juga sudah mencobanya," pikirnya. Ia akhirnya mencicipi donat itu. Rasanya manis, lembut, dan harum.
Tapi tiba-tiba…
ZUP!
ZUP!
Mendadak, dunia di sekeliling Lana berputar. Ketika ia membuka mata, Lana sudah berada di taman penuh bunga berwarna-warni.
Di kejauhan, terdapat air mancur berbentuk donat, mengalirkan coklat hangat. Seekor burung ungu hinggap di bahunya dan berkata, “Selamat datang di Negeri Gula! Kamu pasti yang terpilih.”
Lana melongo. “Terpilih untuk apa?” tanyanya.
Lana melongo. “Terpilih untuk apa?” tanyanya.
Burung itu berkicau riang. “Untuk menyelamatkan negeri ini! Tanpamu, semua permen dan kue di sini akan lenyap.”
Lana melihat anak-anak kecil yang sedih di Negeri Gula, toko-toko permen yang hampir kosong, dan langit yang mulai kehilangan warna. Hatinya tergerak. “Apa yang harus aku lakukan?”
Burung itu berkata, “Kamu harus menemukan Ratu Gula di Menara Karamel. Tapi perjalanannya sulit. Kamu akan diuji bukan dengan kekuatan, tapi dengan kebaikan hatimu.” Lana menggenggam sisa donatnya erat-erat. Ia siap membantu.
Dalam perjalanannya, Lana harus melewati sungai susu, menjawab teka-teki Marshmallow Raksasa, dan melompati jembatan Karamel yang terbentang di depannya.
Burung itu berkata, “Kamu harus menemukan Ratu Gula di Menara Karamel. Tapi perjalanannya sulit. Kamu akan diuji bukan dengan kekuatan, tapi dengan kebaikan hatimu.” Lana menggenggam sisa donatnya erat-erat. Ia siap membantu.
Dalam perjalanannya, Lana harus melewati sungai susu, menjawab teka-teki Marshmallow Raksasa, dan melompati jembatan Karamel yang terbentang di depannya.
Setiap tantangan yang dihadapinya, mengajarkan Lana tentang sesuatu: rasa sabar, berpikir jernih, dan selalu berbagi.
Akhirnya, ia pun sampai di puncak menara dan menemukan Ratu Gula terkurung dalam bola kaca.
Tanpa ragu, Lana menyerahkan sisa donatnya pada Ratu Gula. Meski terhalang oleh kaca, donat ajaib itu mampu menembusnya. Sebelum mampu diraih oleh tangan Ratu Gula, mendadak muncul cahaya yang sangat terang. Kaca itu pecah berserakan, dan Ratu Gula bebas!
Tanpa ragu, Lana menyerahkan sisa donatnya pada Ratu Gula. Meski terhalang oleh kaca, donat ajaib itu mampu menembusnya. Sebelum mampu diraih oleh tangan Ratu Gula, mendadak muncul cahaya yang sangat terang. Kaca itu pecah berserakan, dan Ratu Gula bebas!
Tak lama, langit kembali cerah, permen-permen mulai berkilau dan memenuhi setiap toko lagi, dan anak-anak pun bersorak gembira.
Lana tersenyum, tetapi sebelum sempat berbicara, dunia kembali berputar. Ia terbangun di pasar dengan donatnya yang kini hanya tersisa sepotong kecil.
Rio menatapnya bingung. “Kenapa Lan?” Lana tersenyum. “Nggak, kok… hehe... Aku cuma baru sadar, ternyata satu kebaikan kecil bisa mengubah segalanya.” Jawabnya sambil menghabiskan sisa donat di tangannya.
❤️❤️❤️
Pesan Moral
Cerita ini mengajarkan bahwa kebaikan hati, keberanian, dan kesediaan untuk membantu bisa membawa perubahan besar.
Seperti Lana yang menghadapi tantangan dengan sabar dan tulus, kita juga bisa membuat dunia lebih baik dengan hal-hal kecil, seperti berbagi, menolong teman, dan bersikap baik kepada orang lain.
Kamu punya cerita menarik yang seru? Dan ingin dipublikasi di blog ini? Gampang banget kok caranya! Kalian bisa mengirimkan ceritamu di kepalingbaca.genteng@blogger.com.
Tema ceritanya boleh apa saja kok, yang terpenting, jangan sampai mencontek punya penulis lainnya, ya? Alias jangan plagiat!
Terinspirasi boleh, tapi gak boleh curang mengambil karya orang lain. Mari kita hidup dengan nilai-nilai kebaikan. Karya yang menarik akan dipublikasikan di blog ini. Yuk menulis! Kirimkan karyamu sekarang!
0 Komentar